Sekedar Informasi

Yak, malam ini aku numpang nge post pendek.

Tadi sore Bintang pergi ke Nganjuk buat pertandingan bulutangkis. Tanggal 23 baru balik ke Bali. Dan kalian tau nggak? Dia minta bekel cuma 150ribu perak..

Anak muda macam apa ini?

Ibuku emang panikan, jam 6 Bintang baru berangkat. Jam 8 sudah di telfon, nanya sudah sampe apa belom. Dikira Bali-Nganjuk kayak dari Dalung-Denpasar apa? Aku malu..
Pertamanya aku mikir.. Nggak ada tempat lain yah selain Nganjuk? Ini miris sekali.
Sebagai kakak yang baik, aku mendoakannya supaya duit tetep utuh sampe Bali. Terus aku mintain deh.

Nggak, sebagai kakak yang baik aku selalu mendoakan supaya dia selamat dimanapun Bintang berada. Moga dia juga bisa menang tanding bulutangkis.

Temen-temen, mohon doanya yah. Thankyou all, God Bless Us.

Intropeksi diri Ababil #1

Halo abege labil.

Maaf, sesama ababil boleh dong saling labil. Yak, malam ini malam buat kita menggalau dan intropeksi diri. Malam ini aku online di bale. Bale itu kayak apa yah.. Kayak pondok kecil gitu deh. Baleku ada di lantai dua. Akhir-akhir ini kan banyak tuh ababil yang lagi bakar uang.

Nggak ngerti?

Maksudnya, banyak yang buang-buang duit pake beli kembang api. Mumpung labil mereka lai keluar, ya aku nonton dari bale. Nonton kembang api gratisan gitu. Sadaaap.

Uuum, hari ini bahas apa yah? Bahas pacar yang selingkuh? Pacar yang nggak ngerti kita? Atau mencintai orang yang nggak diketahui sama orang yang dicintai?
Yang terakhir keren tuh.

Yap, aku pernah ngerasain. And.. It's happened with GT again.

Waktu itu, dia masih pacaran sama orang lain. Tapi aku berusaha nggak pernah buat status di Facebook yang patah hati. Aku nggak mau keliahatan lemah di hadapannya #eaa.
Aku waktu itu digossipin sama satu temen kelas. Nggak tau gimana ceritanya. Padahal aku sama dia biasa aja. Cuma temen biasa. Ya kami emang sih bales-balesan comment. Tapi layaknya temen lah. Tapi.. Uhm maaf. Sejujurnya aku manfaatin itu. Maaf banget yah buat temenku.. Aku sengaja kayak gitu, supaya si GT cemburu.

Yak disanalah ceritanya muncul. Ketika aku lagi bales-balesan comment, pokoknya gitu deh. Selama berhari-hari. Singkat cerita, kemudian GT putus sama pacarnya.
Setelah itu, aku sudah lihat reaksinya GT. Kalo temenku comment, dia nggak ikut comment. Tapi kalo temenku nggak comment, dia yang comment. Cuma aku balesnya lebih singkat ke GT, yah supaya dia panas aja gitu. Yah gitu deh. Tapi, dia malah ngira aku nggak suka sama dia lagi.

Dia ngira aku suka sama temenku.
Oooh sial. GT salah paham.

MAKSUDKU KAN BIKIN DIA PANAAS??? KALO NGGAK NGERTI PANAS, CEMBURU DEH!!

Sumpah, aku harus gimana???? Nggak mungkin lah aku bilang, "GT, aku nggak suka sama dia. Aku sama dia cuma temenan."

Apaan coba. Bingung banget.

Akhirnya aku buat status :
Memang menyakitkan kalo di tinggal orang yang kita cintai. Tapi lebih menyakitkan lagi, kalau orang yang kita cintai tidak tau bahwa dirinya dicintai oleh kita.

Aku berharap.. GT ngerti yang aku maksud.


#nowplaying Daniel Bedingfield - If You're Not The One

I don't wanna runaway, but I can't take it, I dont understand
If I'm not made for you, then why does my heart tell me that I am?
Is there anyway that I can stay in your arms?

Yak itu sepotong liriknya.
Pokoknya ini lagu nyeritain seseorang yang nggak berani nyatain cintanya ke orang yang dia sayang. Waktu aku nyari lirik lagunya di internet, aku baca comment-comment. Dari orang barat.

"This song reminds me of my ex. I'll never see him again cause of my mother"

" I am a man and I still cry whenever I listen to this song."

"I can't help it..i have a boyfriend but i fall in love with my dance partner"

"So dangerously in love with the right person at the wrong time!"

"... but i let go of our relationship as it was the best thing to do at that time, and last month I heard he got married to another girl."




Jangan pernah jadi orang munafik. Jangan pernah pura-pura suka sama orang lain di depan orang yang kita suka. Jangan pernah kalian mikir kalo cara itu akan selalu berhasil.
Jangan manfaatin temen kalian..

Cinta nggak harus cemburu. Cinta nggak harus marah-marah ketika lihat orang yang disayang dekat sama orang lain. Cinta itu.. Harus saling mengerti dan saling percaya.

Tragedi Teh Bintang

Akhirnya.. selama seminggu ini aku ulangan umum. Dan berakhir hari ini, fiuh.
Minggu yang melelahkan, dan aku baru berani menyentuh laptop.

Siang ini aku nge blog di temenin teh poci sama sebungkus tela-tela rasa balado. Kebayang nggak tuh nikmatnya. By the way (sorry ye, gw tau artinya), ngomong-ngomong soal teh, aku jadi inget adek ku yang bauk, Bintang.

Waktu itu, siang-siang gini aku lagi nggak enak badan. Pulang sekolah badan rasanya lemes, capek. Kepala pening. Pokoknya lagi sakit, gitu deh gampangnya. Pulang sekolah, dengan masih pake baju sekolah yang ngalahin bauknya Omang baru bangun, aku langsung tepar di kamar ibuku. Eh ternyata eh ternyata... Ada Bintang lagi tidur dengan *FULASNYA* di sampingku. Dia lagi membuat pulau.. di atas bantal.

Tuhan, siang ini cobaanmu berat.

Dia bangun. Baru bangun, langsung lap-lap mulutnya pake tangan. 
Aku menjauh.

Beberapa menit kita lalui dengan kesunyian. Aku baru dateng, belum makan. Tapi aku nggak laper. Jadi, aku suruh si Bintang buatin teh.

"Tang, bikinin je aku teh."
"Hah, buat sendiri. Males aku."
"Serius ne Tang, aku nggak enak badan neh."

*Bintang pura-pura mati*

Betapa liciknya dia

Dengan tampang bete, aku tengkurepin badanku.

Bintang pergi ke dapur. Aku denger dia ngomongin makanan-makanan gitu sama nenekku. 
Dia dateng lagi ke kamar ibuku, sambil kunyah-kunyah. BACA DENGAN SEKSAMA, SAMBIL KUNYAH-KUNYAH.

Perasaanku nggak enak.

Dia duduk. Kalem. Terus nelen yang tadi dia kunyah.

Perasaanku tambah nggak enak.

Aku curiga.

Trus dia angkat bicara.

"We coba khe baukin nih." *mulutnya bintang sudah terbuka*
Aku langsung tutup mukaku pake bantal.
"Nggak, enak kok. Serius beneran nih."
Aku nggak mau buka mukaku.

Dia langsung baukin bau mulutnya sendiri. Ya Tuhan.. Sungguh berat cobaanmu siang ini.

"Tang, buatin je aku teh." Aku sudah bete abis.
"Ya, tebak je tadi aku makan apa."
"Nggak mau aku baukin mulutmu"
"Yaya, tebak aja ya. Apa putih, panjang, trus kenyel-kenyel? Enak, nggak panjang-panjang amat sih."
"Spaghetti." 
"Salah"
"Macaroni?"
"Kok tau?"

Karena kau telah mengenyangkan hatiku.
Nggak, aku nggak jawab gitu.

"Yaiyalah aku tau, kan khe tadi teriak-teriak di dapur, pamer baru bisa masak macaroni sendiri. Cepet na buatin aku teh, kan aku sudah nebak tadi."

*bintang pura-pura mati lagi*



Maka, berangkatlah Bintang ke dapur. Dia buat teh kalem-kalem aja. Sampe dia bawa ke kamar.

"Jangan ngerasa aneh ya" Kata Bintang, aku jadi curiga.
"Aneh kenapa?"
"Ya pokoknya jangan ja ngerasa aneh."

Aku minum teh buatan Bintang. Kok rasanya sepet-sepet gimanaaa gitu.

"Khe isiin apa Tang?"
"ORANG AKU KASI TEH ROSALIA!! HAHAHAHAHA!!!!"
"Apa? Khe kasiin teh apa?"
"TEH ROSALIA!!! WUAHAHAHA!!!"

Teh rosalia?
Setelah agak lola...

"WE TANG!! TEH ROSALIA? TEH ROSSELA KALEEE!!!!!!!"

*kemudian hening*

"Oh ya teh rossela. Itu maksudku"

*Bintang pura-pura mati lagi*
Tapi aku gagalin.




SALAM  BAUK